Di dalamperkenalan:
Lemari arsip adalah perabot kantor penting yang digunakan untuk menyimpan dan mengatur dokumen penting. Mereka terbuat dari lembaran logam dan membutuhkan proses pembuatan khusus untuk memastikan daya tahan, kekuatan, dan kemudahan penggunaan. Pada artikel ini, kita akan membahas produksi dan pemrosesan lemari arsip dari perspektif lembaran logam.
Proses produksi:
Proses produksi lemari arsip melibatkan beberapa langkah, termasuk:
1. Desain: Langkah pertama dalam memproduksi lemari arsip adalah mendesainnya. Desainer menggunakan perangkat lunak desain berbantuan komputer (CAD) untuk membuat model kabinet 3D, termasuk dimensi dan spesifikasi.
2. Pemilihan bahan: Setelah desain selesai, pabrikan memilih lembaran logam yang sesuai untuk lemari. Baja adalah bahan yang paling umum digunakan untuk lemari arsip karena kekuatan dan daya tahannya.
3. Pemotongan: Lembaran logam yang dipilih dipotong menjadi ukuran dan bentuk yang diperlukan menggunakan alat pemotong khusus seperti pemotong laser, pemotong plasma, atau jet air.
4. Membungkuk: Setelah memotong, lembaran logam ditekuk menjadi bentuk yang diinginkan menggunakan rem tekan atau alat serupa. Proses pembengkokan membutuhkan ketelitian dan keterampilan untuk memastikan bahwa produk akhir akurat.
5. Pengelasan: Lembaran logam yang dibengkokkan dan dipotong kemudian dilas bersama menggunakan teknik pengelasan khusus seperti TIG, MIG, atau pengelasan titik. Proses pengelasan membutuhkan keterampilan tingkat tinggi untuk memastikan lemari kuat dan tahan lama.
6. Perawatan permukaan: Setelah pengelasan selesai, lemari arsip dibersihkan dan disiapkan untuk perawatan permukaan. Perawatan ini melibatkan pengaplikasian lapisan cat atau powder coating untuk melindungi logam dari karat dan korosi.
Detail Pemrosesan:
Selama proses produksi, ada beberapa detail yang perlu diperhatikan saat memproses lembaran logam untuk lemari arsip. Ini termasuk:
1. Ketebalan lembaran: Ketebalan lembaran logam yang digunakan untuk lemari arsip biasanya antara 0.6mm hingga 1,2mm. Ketebalan lembaran logam mempengaruhi kekuatan dan daya tahan lemari.
2. Toleransi: Toleransi untuk lemari arsip biasanya dalam plus /- 0.5mm. Toleransi mengacu pada penyimpangan yang diperbolehkan dari dimensi yang ditentukan.
3. Sudut pembengkokan: Sudut pembengkokan untuk lemari arsip biasanya antara 90 hingga 135 derajat. Sudut tekukan memengaruhi fungsionalitas dan kegunaan kabinet.
4. Metode pengelasan: Metode pengelasan yang digunakan untuk lemari arsip tergantung pada bahan yang digunakan dan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengelasan TIG biasanya digunakan untuk lembaran logam yang lebih tipis, sedangkan pengelasan MIG digunakan untuk lembaran yang lebih tebal.
5. Perawatan permukaan: Perawatan permukaan untuk lemari arsip sangat penting untuk melindungi logam dari karat dan korosi. Lapisan bubuk lebih disukai karena daya tahan dan ketahanannya terhadap goresan dan lecet.
Kesimpulan:
Kesimpulannya, produksi dan pemrosesan lemari arsip melibatkan beberapa langkah dan detail yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan produk akhir kuat, tahan lama, dan fungsional. Lembaran logam adalah bahan utama yang digunakan untuk lemari arsip karena kekuatan dan daya tahannya. Proses produksi meliputi pemotongan, pembengkokan, pengelasan, dan perawatan permukaan. Detail pemrosesan yang perlu dipertimbangkan meliputi ketebalan lembaran, toleransi, sudut tekukan, metode pengelasan, dan perawatan permukaan.
Tag populer: lemari arsip, produsen lemari arsip Cina, pemasok, pabrik